Thursday, July 25, 2013

Arabian Tales 1002 Nights - The Story of Aladdin

Agrabah Palace

Start from a Passion of Art
Berangkat dari sebuah hasrat menciptakan imajinasi menjadi kenyataan. Angela Roseli, Pelukis Pasir asal Bali yang berkiprah sejak tahun 2010, telah memukau ratusan ribu pasang mata di lebih dari 300 event di Indonesia dan telah menuangkan ratusan lebih karyanya yang tak terhitung dalam bentuk pasir.
Journey Event Sand Beauty dapat dilihat di link ini - Portofolio Sand Beauty

Semakin banyak terobosan dalam lukisan pasir milik Angela Roseli di tahun 2013. Semakin emosional, semakin memukau, semakin memikat dan semakin menginspirasi...

"Saya hampir-hampir tidak dapat lagi menghitung sudah berapa banyak frame lukisan pasir yang telah saya hasilkan. Yang sempat saya foto ada lebih dari 500 gambar sampai saat ini." jelasnya sambil tersenyum lebar. "Semua selalu saya nomeri, karena saya suka mendokumentasikan perjalanan seni saya, perubahan-perubahannya dan peningkatan-peningkatannya."

Mahmud si Jahat & Gua Harta, hendak melepaskan jin Jafar
Tidak berhenti sampai disitu. Angela Roseli mulai melebarkan sayapnya bagai rajawali dan mengekspansi bakatnya yang luar biasa ke arah negeri dongeng 1001 malam. Dan akan ada lebih banyak lagi cerita dongeng yang akan diunggah di blog ini. Terus pantau artikel-artikel sand beauty selanjutnya.

Sand beauty adalah salah satu show di bawah management Dreambox. Ini adalah pagelaran tunggal kami bersama yang ke-4, yang sebelumnya telah meraup sukses dan memukau ribuan mata di Grand Mirama Mercure Hotel, Lenmarc dan Grand Opening ICBC Surabaya - yang pada waktu itu dihadiri pula oleh para petinggi ICBC Bank dari China.

Visi tanpa Misi hanya angan-angan belaka
Bila saya boleh bermimpi untuk pagelaran 1001 malam, saya akan habiskan seluruh hidup saya untuk melukis Taj Mahal yang Agung, setiap detilnya - every little single detail!

Pasir adalah hidup saya, saya tidak bisa melepaskannya dari diri saya. Bila ada seseorang yang mengaku bahwa dirinya pelukis pasir namun tidak mencintai pasir, dia adalah seorang pembohong. Karena baginya pasir hanyalah penghasil uang. Pasir adalah partner saya dan kami bekerjasama karena pasir pun dapat bercerita.

Seorang pelukis pasir sejati bergaul dengan pasir setiap hari. Bermain dan bertukar pikiran, mengorek imajinasi baru bersama. Saya tidak pernah meremehkan hal sekecil apapun, sekalipun itu hanya sebutir pasir.

Saya adalah seseorang yang serius dengan pekerjaan saya dan dengan apa yang saya kerjakan, karena saya tahu saya sedang mengerjakan mimpi saya sendiri, saya sedang melukis masa depan saya sendiri. Dan saya selalu mengerjakannya dengan sepenuh hati.

The Professional works like Professional
Seorang seniman sejati tidak bekerja demi popularitas dan uang. Ia bekerja demi sebuah mimpi yang besar dan abadi. Sebuah maha karya yang tidak akan dilupakan oleh semua orang sampai selama-lamanya.

Pagelaran "Arabian Tales 1002 Nights" ini diadakan oleh Grancity Mall and Convex Surabaya, berlokasi di Atrium Utama Grandcity Mall. Kisah dalam pagelaran ini merupakan kelanjutan dari kisah Aladdin.

Pagelaran tunggal selama 10 hari ini, dimulai dari tanggal 26 Juli - 4 Agustus 2013 jam 19.00, durasi 45 menit.
Pagelaran ini dimeriahkan oleh performance artis Dreambox Entertainment, Fire Dance, Perkusi, Sand beauty, Aereal, Operet, Acrobatic, Multimedia dan Efek. Dalam performance kali ini, Sand Beauty tampil dalam 3x performance.

Kunjungi juga Performance Sand beauty dalam pertunjukkan, klik di sini >> Arabian Night Part 2


"Start from a Passion of Art.
Now, Angela Build Her Own Wings by Grace of God."

Sand Beauty, The Unquenchable Desire

You Want The Best Show? We Give You a Masterpiece! 

Thursday, July 11, 2013

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi Sahabat-sahabatku
This is Blue Mosque Istanbul - Turkey. The Sultan Ahmed Mosque (Turkish: Sultan Ahmet Camii) is an historic mosque in Istanbul. The mosque is popularly known as the Blue Mosque for the blue tiles adorning the walls of its interior.

Blue Mosque Istanbul - Turkey
It was built from 1609 to 1616, during the rule of Ahmed I. Its Külliye contains a tomb of the founder, a madrasah and a hospice. While still used as a mosque, the Sultan Ahmed Mosque has also become a popular tourist attraction.

The Sultan Ahmed Mosque has one main dome, six minarets, and eight secondary domes. The design is the culmination of two centuries of both Ottoman mosque and Byzantine church development. It incorporates some Byzantine elements of the neighboring Hagia Sophia with traditional Islamic architecture and is considered to be the last great mosque of the classical period. The architect, Sedefkâr Mehmed Ağa, synthesized the ideas of his master Sinan, aiming for overwhelming size, majesty and splendour.


"Life is a Great Big Canvas and you should throw all the paint on it you can."
Danny Kaye

Friday, July 5, 2013

From Pizza with Love

Ada cinta dibalik taburan pasir Angela Roseli. Berawal dari pertemuan di restoran america yang menjual pizza. Dan hubungan mereka pun mulai bergulir. Jadian di depan sebuah gereja katolik yang menjadi saksi cinta mereka, akhirnya mereka pun meresmikan hubungan mereka.

Goresan demi goresan di atas pasir melukiskan kisah cinta mereka berdua.

Tiada kata yang bisa melukiskan indahnya cinta sepasang kekasih. Setiap hari serasa pertualangan baru yang dilalui bersama, hingga sebuah cincin menjadi sebuah simbol yang akan mempersatukan cinta mereka dalam perjanjian abadi di altar pernikahan yang putih.

Kisah cinta tak terlupakan ini dilukis kembali di hadapan para tamu yang turut berbahagia dengan perayaan cinta mereka di Imperial ballroom bernuansa hutan di malam hari dengan ratusan lilin menggantung dalam balutan pasir bertabur bintang oleh Angela Roseli.

Musik romantis mengiringi goresan indah Angela Roseli di atas pasir.


"Life is a Great Big Canvas and you should throw all the paint on it you can."
Danny Kaye 

Monday, July 1, 2013

Ganti Story Board On The Spot pun Dilakoni

Tidak jarang Angela diminta untuk mengganti story boardnya on the spot tepat sebelum acara akan dimulai beberapa jam lagi.

"Iya, biasanya ini terjadi pada waktu saya show di corporate atau perusahaan-perusahaan." jelasnya. "Saya tidak bisa bilang apa-apa sih, karena ini adalah permintaan client yang akhirnya berubah pikiran. Dan tidak mungkin menyalahkan event organizer-nya."

Salah satunya adalah launching Toyota NAV1 yang meminta pose mobilnya diubah menjadi terlihat 3/4.  Sehingga seluruh bagian mobilnya terlihat.

"Sebagai pelukis pasir profesional saya harus menyanggupi perubahan tersebut on the spot dan tidak mengelak, karena client saya adalah raja. Dan mereka akan menyambut baik pelayanan yang saya berikan secara profesional. Karena justru di titik inilah profesionalitas saya dipertaruhkan." tambah Angela.

"Kan tidak mungkin saya merengek-rengek atau menangis karena permintaan beliau saya anggap sulit, justru client saya akan melihat ketidakprofesionalan saya dalam bekerja.

Karena saya secara pribadi sadar bahwa client saya telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya untuk membayar show saya. Karena itu, mereka pun akan menuntut saya lebih, sesuai anggaran yang telah mereka keluarkan untuk meng-hire show saya."

Tetapi memang perubahan story board on the spot sangat beresiko, karena saya adalah salah seorang seniman yang sangat sensitif terhadap detil seni. Setiap karya saya harus tampil sempurna, beberapa client saya memuji saya sebagai orang yang perfectionis.

Pengalaman berkesan saya adalah pada saat saya akan tampil di Toyota NAV1, karena permintaan pose mobil yg diubah sehingga body mobil terlihat 3/4. Saya pun menggantinya di tempat, setelah di acc oleh penanggung jawab acara show, saya latihan sendiri dengan head phone di telinga saya, sampai setiap detiknya tepat dengan musiknya. Akhirnya pun sempurna.

Kesulitan perombakan story board on the spot adalah apabila, perubahan yang diminta client tidak hanya gambar tetapi client sendiri ternyata baru saja memilih musiknya. Saya harus hafal dengan instrumentnya, karena karya-karya saya based on emotion.

Tantangan berikutnya adalah apalagi lagu dadakan tersebut dari awal sampai akhir nuansanya sama semua. Cukup membingungkan mendeteksi ending instrumentnya. Namun, tetap harus saya sanggupi karena instrument tersebut kesukaan client.

"Tantangan seperti ini tetap bisa saya kerjakan dengan mengopi lagu client tersebut ke dalam mobile saya dan saya akan latihan sendiri sampai saya benar-benar menghafal setiap nadanya dan bisa ditunggu tentunya. Show ini tidak akan sempurna bila saya hanya mendengarkannya hanya 2x saja, saya tetap perlu mengopinya ke dalam mobile saya dan mendengarkannya berulang-ulang sambil melatihnya sampai sempurna." jelas Angela.